Dalam keheningan malam, seorang wanita bergelut dengan kesunyian di kediamannya sendiri. ‘Kesunyian Malam: Potret Seorang Wanita dalam Keresahan’ menyelami momen intim ketika dia mencari pelarian dalam minuman keras, sebuah pelarian sementara dari beban emosi yang menghantuinya. Foto-foto tersebut menangkap kerapuhan dan kesedihan yang mendalam yang terukir di wajahnya, serta perjuangan internal yang dia hadapi sendirian.
Setiap gambar menceritakan kisah yang berbeda, mengungkapkan lapisan demi lapisan kerentanannya. Kita melihatnya merenung, matanya mencerminkan badai yang berkecamuk di dalam dirinya. Botol yang kosong menjadi saksi bisu kesepiannya, dan setiap tegukan adalah upaya untuk memadamkan rasa sakit yang membara di dalam hatinya.
Namun, di tengah kegelapan ini, ada secercah harapan. Ada kekuatan yang tersembunyi dalam dirinya, ketahanan yang menunggu untuk dinyalakan kembali. Melalui foto-foto ini, kita diingatkan bahwa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, ada potensi untuk penyembuhan dan penemuan jati diri.
Lebih dari sekadar potret kesedihan, ‘Kesunyian Malam’ adalah eksplorasi yang menggugah pikiran tentang emosi manusia, kesendirian, dan perjuangan universal untuk menemukan kedamaian batin. Ini adalah pengingat bahwa kita semua memiliki pertempuran kita sendiri, dan bahwa kita tidak pernah benar-benar sendirian dalam penderitaan kita. Semoga karya ini memicu empati dan mendorong kita untuk menjangkau mereka yang mungkin berjuang dalam diam.









